Jumat, 22 Agustus 2008

Pagelaran Seni 36 Jam Nonstop


Sedikitnya 16 cabang seni dan budaya yang ada di Kabupaten Tangerang mulai dipentaskan selama 36 jam nonstop, sejak Jumat (22/8) hingga Minggu (24/8) di area Parkir Mal WTC Serpong. Pagelaran spektakuler itu oleh pemerintah setempat ditargetkan meraih rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).
Wakil Bupati H Rano Karno, saat membuka pagelaran tersebut mengaku optimis kegiatan ini mampu mencatatkan pagelaran seni dan budaya ini menjadi terbesar yang berlangsung 36 jam nonstop di Indonesia melalui MURI.
Lebih dari itu, pagelan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan daerah lain untuk senantiasa melestarikan seni dan budaya ditengah pluralitas serta kemajuan nasional. Bahkan kegiatan semacam ini merupakan salah satu bentuk dalam upaya mengembangkan nilai-nilai budaya masyarakat. “Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 32 ayat 1, negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya,” ucap Wakil Bupati Tangerang H Rano Karno, Jum’at (22/8).
Diinformasikan, pementasan seni budaya Kabupaten Tangerang selama 36 jam nonstop menampilkan 16 cabang diantaranya ialah Rampak Bedug, calung, Angkung, Degung, Gambang Kromong, Adat Perkawinan Cina benteng, Barongsai, Liong, Lenong, Jaipongan dan lain-lain.
Sementara pagelaran melibat puluhan sanggar serta didukung oleh Pemkab Tangerang, Komunitas Pelestarian Kesenian Tradisional (KPKT), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang dan Mall WTC Matahari Serpong.
Panggung pagelaran terdapat dua buah dan untuk pagelaran yang pertama kali ditampilkan serta menjadi pagelaran unggulan adalah Pagelaran Adat Perkawinan Cina Benteng dan Pagelaran wayang kulit khas Kabupaten Tangerang.
Acara pembukaan dimilai pada pukul 16.00 WIB, kemarin, yang dihadiri para seniman dan budayawan hingga perwakilan dari MURI.
“Pagelaran seni budaya seperti ini merupakan salah satu wahana untuk mempertahankan dan mewujudkan begitu beragam dan indahnya seni budaya yang kita miliki,” papar Rano.
Dalam kesempatan lain, Bupati Tangerang H Ismet Iskandar memberikan dukungan penuh terlaksananya pagelaran pentas seni budaya 36 jam nonstop. Pasalnya, kata Ismet, sangat berdampak positif bagi aspek budaya bangsa atau warisan leluhur dan ekonomi kreatif masyarakat. “Acara ini merupakan wahana untuk mempertahankan dan menujukan begitu beragam dan indahnya seni budaya yang kita miliki,” jelasnya.
Dia menambahkan, hendaknya semua dapat belajar dan mengetahui makna dari setiap kesenian maupun budaya yang ditampilkan. “Harapan saya supaya kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan agar dapat menumbuh kembangkan rasa cinta masyarakat kepada seni budaya yang ada di Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

Tidak ada komentar: