Ratusan warga keturunan India Tamil se-Jabodetabek mengikuti prosesi Perayaan Adhi Tiruwilla di tepi Sungai Angke, Komplek Puri Metropolitan, Cipondoh, Tangerang, Minggu (20/7).
Acara sakral umat Hindu beraliran Sakha Adhi Tiruwilla ini merupakan rangkaian ritual dalam menghormati Arca Dewi Durga atau yang lebih dikenal sebagai Dewi Penolak Bala. Sejak Jumat (18/7) lalu, Kuil Shri Bathra Kaliamman, Komplek Puri Metropolitan, Cipondoh Tangerang dipadati umat yang khusuk menjalankan prosesi. Tak hanya warga keturunan India Tamil se-Jabodetabek, warga India Tamil asal Malaysia, Singapore, Pilipina dan Eropa juga datang untuk memeriahkan puncak Adhi Tiruwilla, Minggu.
Mereka antusias mengikuti arak-arakan Arca Dewi Durga dari kuil hingga tepian sungai seraya melantunkan puja pujian atau Bhajan menuju tepi Kali Angke.
Arca tersebut dinaikkan pada sebuah kereta khusus dengan ditarik seorang pria yang tengah menjalani ritual tusuk lidah dan dipimpin tokoh agama bermahkota rangkaian bunga (Karagam) serta didampingi sedikitnya 15 perempuan menjunjung kendi berisi susu suci.
Selain masyarakat India Tamil, prosesi perayaan itu menjadi perhatian masyarakat dan wisatawan dari berbagai daerah. Masyarakatpun diberi kesempatan menyaksikan seluruh ritual mereka, kecuali pada saat prosesi inti di kuil.
Ketua Majelis Tinggi Agama Hindu Pusat, AS Kobalen mengungkapkan, Perayaan suci Adhi Tiruwilla merupakan suatu peringatan bulan sakral bagi masyarakat Hindu. Dalam perayaan itu, seluruh umat Hindu di dunia bertirakat seperti puasa, sebagaian diantaranya nazar berjalan di atas bara api, tusuk lidah, naik di atas parang, hingga menusuk seluruh tubuhnya.
Minggu, 20 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar