Pandeglang merupakan pemerintahan daerah tingkat kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Banten. secara geografis, Kabupaten Pandeglang terletak antara 6021i-"C 7010i- LS dan 1050 15i-1060 11i-BT. Luas Kabupaten Pandeglang mencapai 274.689,1 Ha, dengan posisi di ujung barat pusat pemerintahan Provinsi Banten. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Serang, bagian Selatan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, sebelah Barat Selat Sunda dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak.
Sebagai daerah yang memiliki kelas kemiringan lereng dari datar sampai terjal , dari miring sampai curam untuk beberapa wilayah di sebelah selatan. Dari gambaran itu, Pandeglang sudah bisa dibayangkan memiliki potensi sumber daya alam (SDA), baik yang tersimpan di perut bumi maupun yang nampak di permukaan. Misalnya, sumber daya air, potensi minyak dan gas, potensi bahan galian dan potensi energi alternatif.
Potensi sumber daya air Kabupaten Pandeglang dipengaruhi fisiografi, iklim dan hidrologi. Iklim Kabupaten Pandeglang adalah tropis yang dicirikan dengan udara lembab dan hangat. Curah hujan tinggi dan kecepatan angin rendah, rata-rata dari 3000 mm bagian timur air dan sepanjang pantai selatan. Meningkat menjadi 4000 mm di kawsan Pegunungan Pulosari dan Aseupan di utara. Cibaliung-Cigeulis di bagian tenggara suhu rata-rata berkisar 26.80c. Perbatasan temperatur ditentukan elevasi atau ketinggian permukaan air laut.
Sungai-sungai utama meliputi Sungai Cikeusik dan Cibaliung di bagian selatan mengalir menuju Samudera Hindia, Sungai Ciseukeut, Sungai Ciliman dan Sungai Cibungur, mengalir ke Selat Sunda. Aliran sungai Cilemer dari bagian barat kaki Gunung Karang mengalir ke selatan dan bergelok mengarah barat Bojong dan menuju Muara Cibungur yang selanjutnya ke Selat Sunda.
Sementara potensi mata air terdapat di Kaki Gunung Karang Mentarap 1778 meter dari permukaan laut (DPL) dan Gunung Pulosari 1346 meter DPL, sekitar 65% mata air Kabupaten Pandeglang terdapat di kawasan ini. Mata air ini tersebar pada elevasi 200-400 meter DPL. Potensi air itu terletak hampir di setiap wilayah di 33 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Cadasari yakni Cibulakan Desa Cadasari, Cilembur Desa Tanagara, Cisahayu desa Ciinjuk.
Kecamatan Karangtanjung meliputi Cilembur dan Citaman di Kelurahan Pagadungan. Kecamatan Pandeglang, meliputi Ciwasiat Kelurahan Pandeglang, Cijolok, Cigayam Kelurahan Sukaratu. Dan belasan kecamatan lainnya termasuk mata air yang menjadi lokasi wisata Alam Pemandian Cikoromoy di Desa Kadu Bungbang, Kecamatan Cimanuk.
Potensi Minyak dan Gas
Potensi sumber daya alam lainnya yang dimiliki Pandeglang adalah kandungan minyak dan gas. Potensi perut bumi Pandeglang itu tersimpan di pulau-pulau kecil yang menyebar di Perairan Selat Sunda dan Samudera Hindia. Pulau-pulau penyimpan potensi alam tersebut antara lain Pulau Panaitan, Pulau Peucang, Pulau Handeuleum, Pulau Boboko, Pulau Oar, Pulau Sumur, Pulau Umang, Pulau Liwungan, Pulau Popole, Pulau Tinjil dan Pulau Deli.
Kandungan minyak dan gas yang dimiliki Pandeglang salah satunya tersimpan di Pulau Deli di Samudera Hindia. Menurut data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Direktoral Jenderal Migas Tahun 2004, kandungan potensi Migas berlokasi di Blok Ujung Kulon itu memiliki luas sekitar 370.647 Ha.
Potensi Bahan Galian
Emas dan Perak
Potensi bahan galian boleh jadi potensi alam yang membanggakan bagi Kabupaten Pandeglang. Potensi ini tidak dimiliki daerah lainnya di Banten. Potensi dimaksud adalah emas dan perak. Kekayaan alam yang terkandung dalam perut bumi ini, berada di tenggara Kabupaten Pandeglang, yaitu di Kecamatan Cimanggu dan Cibaliung. Kekayaan alam berupa emas dan perak ini dibuktikan dengan pengangkatan dan penurunan yang berawal dari moisen awal sampai sekarang.
Di dua wilayah itu ditemukan sesar normal dan mendatar dengan arah barat laut-tenggara, timur laut-barat daya dan utara-selatan. Sesar tersebut saling berpotongan yang menyebabkan lokasi tersebut menjadi lemah sehingga memungkinkan terjadinya mineralisasi, khususnya emas yang mencapai 12 ppm pada urat kuarsa dengan batuan tufa dasitik dan tufa breksi.
Galian Golongan C
Andesit-Basal potensi alam jenis bahan galian C. Bahan galian ini terdapat di bagian utara Kabupaten Pandeglang dengan sebaran cukup luas. Andesit-Basal sebagai lava dan bongkah terdapat di banyak lokasi, antara lain, Kampung Bangangah, Desa Kondang, Kecamatan Mandalawangi. Kecamatan Cadasari Pasir Murugul Kampung Nyarenang Desa Ciinjuk, Pasir Gumapak Kampung Parakanpanjang Desa Cadasari. Di Kecamatan Pandeglang, Kampung Pagerbatu dan Pasir Angin dan banyak lagi lokasi galian C hingga paling ujung Pandeglang yakni di Kecamatan Sumur.
Sementara bahan galian C jenis pasir banyak dijumpai di beberapa lokasi. Berdasarkan letak potensi pasir dibagi menjadi tiga, yaitu pasir sungai, darat dan pantai. Pasir sungai sebagaian terdapat sebagai sirtu yang terendapkan pada bagian hulu sungai. Pasir darat berasal dari vulkanik, pasir pada sungai-sungai atau lembah purba yang sudah terkonsolidasi atau masih lepas. Pasir pantai dapat dijumpai di sepanjang pantai pada endapan pantai.
Pasir sungai darat dijumpai di beberapa lokasi seperti: Desa Sukadame, Desa Bama, Desa Menes, Desa Perdana, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Saketi, Kecamatan Bojong dan Kecamatan Mandalawangi. Pasir darat dapat dijumpai di Kampung Lebak Seureuh, Kecamatan Karangtanjung. Pasir laut dapat dijumpai di Kecamatan Carita dan Labuan.
Begitupun potensi galian pasir batu atau Sirtu. Potensi hasil rombakan batuan yang telah ditransportasi air sungai dan diendapkan bila sungai sudah tidak mampu lagi mengangkut. Berdasarkan ukuran, sirtu yang dijumpai terdiri dari kerikil, kerakal dan bongkahan berbentuk membundar sebagai akibat jarak gerusan cukup jauh. Sirtu didominasi bongkah dan kerakal dari batuan gunung api yang terdiri endesit-basal. Endapat sirtu terdiri dari pasir, kerikil, kerakal dan bongkah dengan berbagai ukuran.
Feidspar, batu pasir kuarsa da persir besi. Potensi endapan feidspar terdapat pada formasi Cipacar merupakan tufa batu apung irolit berwarna putih higga afak kelabu, berbutir kasar hingga sedang, tidak terlalu padat dan mudah dipecahkan. Feidspar dijumpai di Kampung Cibiuk Desa Cibodas Kecamat Banjar. Endapan baru pasir kuarsa dan pasir besi terdapat pada batuan undak pantai. Pasir besi dapat dijumpai di Desa Rancapinang dan Batuhideung, Kecamatan Cimanggu sera Desa Sukawaris, Kecmatan Cikeusik.
Masih sederet lainnya potensi galian di Kabupate Pandeglang, yaitu Bentonil, kalsedan dan belerang. Endapan bentonit diduga terjadi dari proses devitrefikasi yaitu trasfortasi batuan tufa kaca yang terendapkan dalam lingkungan rawa. Bentonit berwarna kuning kecoklatan sampai keabuan menunjukan kilap lilin dengan ketebalan 0,5 "C 1,2 meter, ditutupi lapisan lempung tufaan relatif tebal lebih dari 3 meter.
Bentonit dapat dijumpai di Kampung Telasari Desa/Kecamatan Cigeulis. Desa Cikondang, Kecamatan Cikeusik dan Kampung Ciupas, Desa Sukadame, Kecamatan Pagelaran. Bongkahan Kolsedan berukuran 5-30 cm dijumpai pada sungai kecil di Kampung Sompok dan Kali Cilancar Kampung Cibiuk Desa Cibodas Kecamatan Banjar. Belerang alam dapat dijumpai di sekitar Gunung Pulosari termasuk Kampung Pamengker Desa Cilentung, Kecamatan Saketi.
Potensi Energi Alternatif
Kabupaten Pandeglang yang terletak di bagian paling barat Provinsi Banten memiliki wilayah kompleks dan lengkap, seperti pegunungan, pesawahan hutan dan pantai. Pada wilayah kompleks ini, ternyata sangat memungkinkan menyimpan kandungan potensi energi alternatif seperti energi biomassa, biogas, geothermal energi surya, gelombang laut dan microhyaro.
Minggu, 20 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar