Jumat, 25 Juli 2008

Mengintai Pertempuran Kostrad di Cisauk


Sedikitnya sembilan unit kendaraan tempur (Ranpur) merangsek memasuki sebuah pedesaan di Desa Bakti Jaya, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (23/7) sore hari. Tak henti-hentinya suara desingan peluru dan gemuruh serta suara ledakan bak letusan gunung dari kendaraan berlapis baja itu terdengar. Kontan sejumlah orang yang ditengarai sebagai kawanan teroris lari tunggang langgang dan menyelamatkan diri.
Dengan gagah dan perlahan, panser-panser Kompi Intai Kavaleri Kostrad (Komando Strategi dan Cadangan TNI Angkatan Darat) diantaranya berjenis Ferret (kendaraan intai berawak dua orang), Saracen (kendaraan angkut pasukan yang bisa membawa sembilan personil) dan Saladin yang membawa kanon 76 mm serta berawak tiga orang berjajar memasuki sebuah pedesaan yang sebelumnya dikuasai oleh gerombolan teroris.
Meski sebagain teroris yang sebelumnya menguasai desa sepi itu kocar-kacir mendapat serbuan dari satuan setingkat kompi dalam kaveleri yang didatangkan dari Markas Batalyon Kaveleri Kostrad di Cijantung DKI Jakarta, para teroris terlihat cukup sengit melakukan perlawan. Tak ayal pertempuranpun tak bisa dihindari dan korban dipihak teroris kian bertambah.
Dalam hitungan menit, pasukan Kikavtai I Kostrad berhasil mengambil alih desa tersebut serta menahan sejumlah musuh yang menganggu keamanan negara setelah melakukan penyergapan, pengejaran hingga penembakan terhadap target. Seringkali, letusan senjata dari pasukan berbaret hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni dan Bunga Terate ini mengenai sasaran. Bahkan musuh yang berlindung dibalik semak-semak atau sarang mereka juga berhasil dilumpuhkan.
Demikian salah satu bagian Latihan Uji Siap Tempur (UST) satuan setingkat kompi dalam kaveleri dari Kikavtai I Kostrad Cijantung dibawah pimpinan (DPP) Kapten Kavaleri, Roly Dewanto di Cisauk, Kecamatan Cisauk.
Menurut Roy, sesi latihan UST kepada 100 personil Kostrad ini sebagai persiapan untuk maju ke dalam medan laga yang bisa sewaktu-waktu dapat terjadi. “Yang namanya anggota TNI harus selalu siap bila dibutuhkan untuk mengamankan negara bila dalam keadaan kritis baik musuh dari luar maupun dari dalam,” tegasnya.

Tidak ada komentar: