Senin, 14 Juli 2008

Berwisata ke Pandeglang Pasti Seru


Wilayah Kabupaten Pandeglang letaknya sebelah selatan Ibu Kota Provinsi Banten, Serang. Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Lebak dan Kabutapaten Serang. Namun jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Banten, Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Pandeglang terbilang cukup berlimpah, terlebih potensi obyek wisata alam.
Betapa tidak, jika dilihat dari geografis, wilayah Pandeglang diapit oleh tiga pegunungan yang memancarkan air melalui sumber-sumber mata air yang dijadikan lokasi pemandiaan alam air pegunungan, seperti Cikoromoy dan Cisolong dan air terjun Curug Putri dan Curug Gendang. Tiga gunung yang menghembuskan hawa sejuk kesetiap penjuru wilayah Pandeglang itu dikenal dengan sebutan Akarsari (Gunung Aseupan, Karang dan Pulosari). Dari ketiga gunung tersebut, Gunung Karang memiliki ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut. Sedangkan ketinggian Gunung Pulosari 1.346 dan Gunung Aseupan 1.174 di atas permukaan laut.
Di bagian selatan dan barat Pandeglang terdapat hamparan pasir putih, mulai laut Pantai Carita hingga Pantai Sumur-Ujung Kulon. Bahkan soal wisata bahari dan hutan, Pandeglanglah yang lebih asik untuk dikunjungi. Sebab selain pantainya bersih di lautan lepas di bagian utara, dan ada gugusan pegunungan di sebelah selatan yang dipercantik oleh pulau-pulau kecil yang menggoda untuk dikunjungi oleh para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Dari belasan pulau yang itu, ada diantaranya yang mudah dikunjungi, yakni Pulau Umang, Peucang, Panaitan dan Pulau Deli serta banyak pulau-pulau kecil lainnya. Di pulau-pulau kecil itu dilengkapi hotel atau penginapan dan restoran yang setiap saat siap melayani para wisatawan yang berkunjung.
Di sebelah barat Pandeglang, tepatnya di pesisir Pantai Carita yang berbatasan dengan Kabupaten Serang, membentang tempat wisata pantai pasir putih yang cukup menarik untuk dikunjungi. Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Carita todak sekedar menikmati panorama laut dan ombak bersih yang tak henti-hentinya menjilati kaki, wisatawan juga bisa bebas menikmati keagungan ciptaan Tuhan berupa air terjun Curug Gendang yang memancarkan keindahan alam.
Lokasi wisata alam lain yang menjadi kekayaan sekaligus kebanggaan Pandeglang, adalah wisata alam Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Dengan ciri khas satwa langka Badak Cula Satu (Rhinoceros Sondaicus) juga masih menyimpan satwa langka lainnya. Dan keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna TNUK menjadi sebuah kawasan pelestarian alam terpenting di Indonesia. TNUK juga merupakan perwakilan ekosistem hutan tropis daratan rendah yang tersisa dan terluas di dunia.
Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang memiliki tiga tipe ekosistem yaitu perairan laut, pesisir pantai dan daratan. Selain itu TNUK juga memiliki keanekaragaman hayati yang berlimpah. Terdapat 700 jenis flora, 57 diantaranya termasuk langka. Faunanya terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 juenis reptilia, 22 jenis ambphibian, 240 jenis aves, 72 jenis insecta, 142 jenis fisces dan 33 jenis terumbu karang.
Pemerintah daerah memasukan seluruh obyek wisata itu ke dalam kawasan pengembangan dengan pola terarah melalui Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Upaya mengangkat wisata Pandeglang terus dilakukan Pemkab Pandeglang melalui berbagai cara, misalnya saja penyebaran brosur dan pengiklanan diberbagai media massa dan lainnya.
Potensi pariwisata itu dapat menciptakan multiply effec baik untuk masyarakat maupun pemerintah daerah sendiri melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski demikian, kondisi pariwisata di Pandeglang tidak jauh berbeda dengan daerah lainnnya di Indonesia yang terus mengalami turun naik karena sangat terkait dengan kondisi ekonomi dunia.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, jumlah wisatawan yang masuk ke Pandeglang tahun 1997 atau sebelum krisis ekonomi, jumlah wisatawan bisa mencapai 2 juta dan 6.000 diantaranya adalah wisatawan mancanegara. Setalah badai krisis ekonomi menerpa Indonesia, jumlah wisatawan menurun drastis menjadi 30.000 wisatawan, tapi pada saat bersamaan terdapat kenaikan dari jumlah wisatawan manca negara sebanyak 10.000.
Pariwisata di Pandeglang baru kembali bergairah pada tahun 2000 dan kembali menurun untuk pariwista pantai saat tsunami yang melanda Aceh. Tapi secara perlahan kepercayaan wisatawan terhadap obyek wisata di Pandeglang kembali pulih. "Kondisi wisatawan jika dihitung untuk tahun 2006 jumlahnya mencapai 718.923. Tapi jumlah wisatawan mencanegara menurun menjadi 1.614," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Drs Suwito.

Tidak ada komentar: