Selasa, 15 Juli 2008

Badak Bercula Satu Terancam Punah


Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, Banten, merupakan spesies langka yang patut dilindungi seluruh pihak. Populasi Rhinoceros sondaicus yang hanya tersisa di penghujung Pulau Jawa ini sudah terancam punah, karena dari jumlah 60 ekor sejak 20 tahun terakhir tak kunjung bertambah dan bahkan mulai mengkhawatirkan.
Keberadaan “Badak Bercula Satu”, demikian lebih dikenal, pada hutan lindung seluas 120 hektare itu harus berebut makanan dengan Banteng liar yang jumlahnya mencapai ribuan ekor.
Selain terancam dengan habitat Banteng liar, Badak Jawa yang menjadi icon daerah Kabupaten Pandeglang ini, juga tergeser dengan keberadaan hewan lain yang berkembang cukup banyak seperti babi hutan dan rusa. Kesemua hewan tersebut memiliki konsumsi makanan yang sama dengan badak yakni tumbuh-tumbuhan.
"Ini tak seimbang. Jenis makanannya sama tumbuh-tumbuhan, sedang arealnya tak bertambah, badak sering mengalah," kata Kepala Taman Nasional Ujung Kulon, Agus Priambudi didampingi Project Leader World Wide Foundation (WWF) Indonesia, Adhi Rachmat Hariyadi dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten, Yanuar saat acara Workshop Jejaring Kerja Peduli Ujung Kulon di Serang, Selasa (15/7).

Tidak ada komentar: