Senin, 21 Juli 2008

Pesta Nelayan, Tradisi Doa Kemakmuran


Masyarakat pesisir Pakidulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (20/7/2008), menggelar pesta nelayan di pesisir pantai Bayah dengan berbagai ritual seperti menyembelih 2 ekor Kerbau jantan. Daging Kerbau itu langsung dibagikan kepada warga sekitar yang tidak mampu. Ritual kembali dilanjutkan dengan membacakan doa bersama dibarengi dengan melakukan tabur benih ikan mas dan nila sebanyak 5 kwintal di sungai Cimadur yang lokasinya hanya puluhan meter dari pesisir pantai Bayah.
Warga setempat, Latief Wimboaji mengatakan, digelarnya pesta nelayan tersebut sebagai tanda syukur, sekaligus berharap kepada yang maha kuasa, agar hasil tangkapan ikan para nelayan kian hari kian melimpah.
“Syukuran ini tidak lain agar aktivitas nelayan dalam melakukan penangkapan ikan, selalu diberikan keselamatan serta rizki yang melimpah,” kata Ketua Forum Pemuda Pakidulan ini.
Selain itu, pesta nelayan ditujukan sebagai bagian dari budaya yang harus dijaga kelestariannya. Untuk itu, Latief berharap, Pemkab bisa lebih mendukung kegiatan tersebut. Pasalnya, selama kegiatan pesta nelayan ini berlangsung Pemkab dinilainya kurang merespon.
“Tentunya kegiatan pesta nelayan ini memerlukan biaya yang tak sedikit. Namun, sayangnya dalam kegiatan ini Pemkab hanya memberikan bantuan sebesar Rp 2 juta. Padahal, Sukabumi memberikan bantuan hingga mencapai puluhan juta untuk mendukung kegiatan ini,” tukasnya.
Sementara itu, AM Erwin Komara Sukma, salah seorang tokoh nelayan, yang sekaligus Kepala Desa Sawarna, Kecamatan Bayah mengatakan, tradisi pesta laut, tentunya bukan merupakan aksi hura-hura yang dilakukan para nelayan di Bayah, melainkan kiriman doa, agar usaha nelayan dapat menguntungkan serta mensejahterakan nelayan.
“Memang acara ini sempat tidak dilakukan tahun-tahun sebelumnya. Namun, saya berharap agar agenda ini bisa menjadi agenda rutin tahunan,” katanya.
Sementara itu, Sekda Lebak Ruswan Effendi, mengatakan, pesta laut sebagai ajang rasa syukur yang dilakukan para nelayan, hal yang sangat baik dilakukan. Karena selain berharap agar nelayan diberikan keselamatan dan kesejahteraan, acara inipun salah satu aset budaya daerah yang harus dilestarikan.
“Tentunya saya selaku pribadi, serta atas nama pemkab sangat bangga terhadap para nelayan di Bayah, karena dalam upacara ini mereka memiliki perhatian pula untuk menaburkan benih ikan sebanyak 5 kwintal di Sungai Cimadur,” tukasnya. (Banten Tribun)

Tidak ada komentar: