Senin, 02 Februari 2009
Kontes Speed Modification
Sedikitnya 138 mobil dan motor mengikuti kontes modifikasi yang digelar oleh VINNTAMA Production selama 2 hari sejak, Sabtu (31/1) hingga Minggu (1/2) di Ocean Park BSD City, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Tujuan dari kontes tersebut untuk merangsang para pehoby modifikasi kendaraan bermotor di Tangerang untuk membentuk suatu wadah.
Acara kontes tersebut berlangsung. Susunan acara terdiri dari kontes kendaraan roda empat, kontes kendaraan roda dua, modern dance dan sexy dencer.
“Peserta kontes berasal dari Jakarta dan Tangerang. Untuk kontes kendaraan bermotor berjumlah 47 peserta dengan perbandingan 50 persen Tangerang dan 50 persen Jakarta,” ujar Manajer Event Orginizer VINNTAMA Production, Yoyok Agus Priono.
Sedangkan, sambung Yoyok, peserta kontes untuk kendaraan roda empat sebanyak 91 peserta. Perbandingan peserta sebanyak 80 persen dari Jakarta dan 30 persen dari Tangerang. “Padahal target kami untuk motor sebanyak 50 peserta dan untuk mobil 125 peserta. Akan tetapi hasilnya sudah hampir mendekati target,” paparnya.
Untuk dewan juri yang akan menilai para kontestan, lanjutnya, khusus didatangkan dari berbagai daerah dan mereka lebih ahli dan berkompeten dibidang otomotif. “Jumlah juri kami datangkan 23 orang juri yang terbagi untuk kendaraan bermotor sebanyak 8 orang dan sisanya untuk mobil,” tutur laki-laki berambut gondrong itu.
Dia menambahkan, maksud yang lebih utama dari kontes tersebut adalah untuk merealisasikan sebuah kraesi yang saat ini telah menjadi trendsetter dikalangan para pecinta modifikasi otomotif. “Jadi kontes ini bukan sekedar tontonan melainkan jadi show of yang mempunyai bobot dan memang nyata-nyata memang layak untuk di pertunjukan,” beber Yoyok.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Panitia Acara Speed Modification, Azhar Theodorus. Dia mengatakan, mengenai kategori trophy yang diperebutkan adalah 8 kategori yang terbagi sebanyak 88 trophy. “Sedangkan untuk motor sebanyak 23 kategori,” tandasnya.
Ketika disinggung item-item apa saja yang menjadi criteria penilaian kendaraan yang mengikuti kontes. Dia menjawab, hal tersebut adalah kewenangan para dewan juri, sedangkan panitia tidak berhak untuk menentukan standar apa saja yang menjadi penilaian. “Kami telah mempercayakan kepada para juri yang berkaliber nasional dan berpengalaman. Jadi biarkan mereka yang menilai,” ungkap Azhar.
Sementara salah satu peserta kontes kendaraan roda empat, Didi Chandra (26) mengatakan, keikut sertaan dirinya dalam kontes tersebut ingin menampilkan hasil kreasinya terhadap mobil Grand Civic miliknya ang dimodifikasi sejak 2006 lalu. “Menang atau tidak itu adalah hal yang biasa, yang penting hasil kreasi saya dilihat dan dapat ditampilkan. Sehingga memiliki kepuasan tersendiri,” tukasnya.
Label:
pariwisata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar